Penutupan Tol Dalam Kota Arah Semanggi-Slipi Imbas Demo di Sekitar DPR, Lalu Lintas Jakarta Macet Total – Aksi demonstrasi yang terjadi di sekitar Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025), kembali berdampak besar terhadap arus lalu lintas ibu kota. Salah satu akses utama, yaitu Tol Dalam Kota arah Semanggi-Slipi, terpaksa ditutup sementara. Penutupan ini dilakukan demi alasan keamanan dan kelancaran lalu lintas menyusul massa aksi yang terus memadati kawasan sekitar DPR.
Penutupan Tol Diberlakukan di Beberapa Titik
Menurut laporan dari pihak kepolisian dan Jasamarga, penutupan dilakukan di Gerbang Tol Kuningan I serta beberapa akses lainnya menuju kawasan Slipi–Semanggi. Kendaraan yang biasanya melintasi jalur ini terpaksa dialihkan menuju jalur alternatif.
“Penutupan bersifat sementara, menyesuaikan dengan situasi di lapangan. Prioritas kami adalah menjaga keamanan pengguna jalan serta menghindari kemacetan yang lebih parah di area sekitar DPR,” ujar petugas kepolisian lalu lintas di lokasi.
Dampak ke Lalu Lintas Jakarta
Penutupan tol menyebabkan antrean panjang kendaraan dari arah Jakarta Selatan menuju Jakarta Pusat dan Barat. Jalan arteri seperti Jalan Gatot Subroto, Jalan Asia Afrika, dan Jalan Palmerah mengalami kepadatan yang cukup signifikan.
Pengendara yang tidak mengetahui adanya penutupan tol tampak kebingungan dan harus mencari jalan alternatif. Kondisi ini menyebabkan waktu tempuh perjalanan di kawasan Jakarta bertambah hingga dua kali lipat dibandingkan biasanya.
Seorang pengendara bernama Rudi, yang hendak menuju kantornya di kawasan Slipi, mengaku perjalanan yang biasanya hanya 30 menit dari Tebet menjadi lebih dari 1 jam.
“Biasanya saya lewat tol biar cepat, tapi tadi malah dialihkan keluar Pancoran. Akhirnya muter jauh dan macet parah,” keluhnya.
Demo di Sekitar DPR
Aksi demonstrasi yang berlangsung di sekitar Gedung DPR ini melibatkan ribuan massa dari berbagai elemen masyarakat. Mereka menuntut pemerintah dan DPR untuk memperhatikan aspirasi rakyat terkait sejumlah kebijakan yang dianggap merugikan.
Sejak siang, massa aksi mulai memenuhi Jalan Gatot Subroto depan kompleks DPR. Kondisi ini membuat aparat kepolisian menutup sebagian jalan dan melakukan pengalihan arus. Menjelang sore, jumlah massa semakin banyak sehingga akses tol harus ditutup demi menghindari potensi bentrokan di jalan raya.
Pengalihan Arus Lalu Lintas
Pihak Ditlantas Polda Metro Jaya telah menyiapkan skema pengalihan arus untuk mengurangi kemacetan. Beberapa jalur alternatif yang bisa dilalui pengendara antara lain:
-
Dari arah Kuningan ke Slipi → dialihkan melalui Jalan HR Rasuna Said – Jalan Sudirman – Jalan Gelora.
-
Dari Pancoran menuju Semanggi → dialihkan ke Jalan Casablanca – Sudirman – Senayan.
-
Dari arah Cawang ke Slipi → diarahkan keluar di Pancoran/Casablanca untuk menghindari kawasan DPR.
Namun, meski sudah ada rekayasa lalu lintas, kemacetan tetap tidak terhindarkan karena volume kendaraan yang tinggi dan jumlah massa aksi yang cukup besar.
Dampak ke Transportasi Umum
Selain kendaraan pribadi, transportasi umum juga ikut terdampak. Beberapa trayek bus TransJakarta yang melewati Jalan Gatot Subroto dialihkan. Begitu pula dengan layanan angkutan online, banyak driver yang memilih menghindari rute DPR karena padatnya lalu lintas.
“Pesanan ke arah Slipi dan Senayan saya cancel, karena macet parah dan jalannya banyak ditutup,” kata Andi, seorang pengemudi ojek online.
Antisipasi Kepolisian
Kapolres Metro Jakarta Pusat menyampaikan bahwa pihak kepolisian menurunkan ribuan personel untuk menjaga ketertiban. Penutupan tol dilakukan agar tidak terjadi penumpukan massa di jalur tol maupun potensi gangguan keamanan.
“Kami imbau masyarakat yang tidak berkepentingan agar menghindari kawasan DPR. Gunakan jalur alternatif supaya perjalanan lebih lancar,” ujarnya.
Suara Warga dan Netizen
Banyak warga mengeluhkan situasi ini, terutama mereka yang harus bekerja atau memiliki urusan penting. Di media sosial, warganet ramai membicarakan macet parah akibat penutupan tol. Tagar #MacetJakarta bahkan sempat menjadi trending di platform X (Twitter).
Beberapa warga meminta agar pihak terkait memberikan informasi lebih cepat mengenai penutupan jalan agar masyarakat bisa menyiapkan rencana perjalanan lebih baik.
Harapan Agar Situasi Cepat Kondusif
Pemerintah dan aparat berharap agar aksi demonstrasi bisa berlangsung dengan tertib sehingga penutupan tol tidak perlu berlangsung lama. Pasalnya, Tol Dalam Kota merupakan jalur vital yang menghubungkan wilayah Jakarta Timur, Selatan, Pusat, dan Barat.
“Begitu kondisi kembali kondusif, akses tol akan segera dibuka kembali. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” tambah pihak Jasamarga.
Kesimpulan
Penutupan sementara Tol Dalam Kota arah Semanggi-Slipi akibat demo di sekitar DPR berdampak luas terhadap mobilitas masyarakat Jakarta. Kemacetan panjang, pengalihan arus, hingga terganggunya transportasi umum menjadi konsekuensi yang harus dihadapi.
Masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi terbaru dari kepolisian dan Dinas Perhubungan terkait kondisi lalu lintas agar bisa menyesuaikan perjalanan. Situasi ini diharapkan segera kondusif sehingga aktivitas masyarakat bisa kembali normal.